Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa ke negara Guyana Guyana ke Vietnam. Dengan buah Viet Nam dianggap banyak membawa manfaat atau berkah. Istilah buah naga muncul karena buah ini sering diletakkan di antara dua patung naga dalam persembahan di altar. Dari kebiasaan ini kemudian orang menyebutnya Viet Nam thang loy yang berarti buah naga. Istilah thang loy kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai buah naga. Ada juga pendapat yang disebut buah naga, karena seluruh panjang batangnya berjalan seperti naga.
Setiap negara memiliki istilah yang berbeda terhadap buah ini, misalnya: Feuy Long Kwa (Cina), Thanh Long atau Clever Dragon (Viet Nam), Kaew Mangkorn (Thailand), Mie Kuo Shien (Taiwan), Pitahaya (Meksiko), Melano Hawaii), Buah Rhino (Australia). Sementara secara internasional buah ini disebut Buah Naga.
Di Indonesia sendiri disebut buah naga dan ada pula yang menyebutnya kaktus kaktus atau madu manis. Joko Raino Sigit lulusan teknik lingkungan S2 Warga UNS Delanggu, Klaten, Jawa Tengah adalah pengusaha yang pertama kali mengembangkan dan memanfaatkan buah-buahan ini di Indonesia.
Pada dasarnya buah naga bisa tumbuh dengan kondisi tanah dan tinggi dari berbagai ukuran. Malang berada di 700 meter dari 400 - permukaan laut, ideal untuk budidaya buah. Di Indonesia buahnya dibudidayakan secara luas di Mojokerto, Pasuruan, Malang, Jember, Banyuwangi, dan Ponorogo.
BENTUK DAN JENIS BUAH DRAGON
Buah naga memiliki bentuk khas, yaitu bersisik atau berjumbai di bagian luar. Sebagian besar berwarna merah, tapi pink dan kuning. Aneka isi berwarna tergantung jenisnya dengan biji yang kecil. Sebagian isinya atau dagingnya adalah apa yang kita makan. Rasanya manis, segar, sedikit asam dan sangat khas.
Umumnya buah tersebut dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai pereda dan haus haus. Ini karena kandungan air yang sangat tinggi sekitar 90 persen bobot buah rata-rata mencapai setengah sampai 1 kilogram, rasanya buah manis ini karena kadar gulanya mencapai 13-18 briks.
Ada empat jenis buah naga, yaitu:
Hylocereus undatus, • bagian luar berwarna merah dengan daging putih.
Hylocereus polyrhizus, • bagian luar berwarna pink dengan daging merah.
Selenicereus megalanthus, • bagian luar berwarna kuning dan warna daging putih.
Hylocereus costaricensis, • dengan warna dagingnya sangat merah.
MANFAAT BUAH BUAH UNTUK KESEHATAN
Telah disebutkan dimuka bahwa manfaat buah naga semarak dibahas. Berikut beberapa manfaat buah naga untuk kesehatan:
• Dapat mencegah radikal bebas dan melindungi dari kanker, sebagai sumber antioksidan yang sangat positif.
•
Buang zat beracun seperti logam berat yang ada di dalam tubuh. Buah naga juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.
•
• Menguntungkan meningkatkan kekebalan tubuh, karena buah mengandung banyak vitamin c.
• Bisa memperbaiki dan mengembalikan nafsu makan berkurang, karena mengandung vitamin B2 seperti multivitamin.
•
• Berisi vitamin B1 untuk membantu meningkatkan produksi energi dan metabolisme karbohidrat.
• Membantu menurunkan berat badan dan mengecilkan perut dengan olahraga teratur ditambah.
Penelitian yang lengkap dan mendalam tentang manfaat buah naga mungkin belum banyak, namun diyakini banyak buah mengandung vitamin C, beta karoten, kalsium, dan karbohidrat. Ini juga mengandung serat tinggi karena karsinogen penyebab kanker mengikat dan memperlancar proses pencernaan.
Manfaat buah naga lebih jarang diketahuiadalah: p elindung kesehatan mulut, obat pencegahan dan pendarahan, keputihan, keluhan untuk mencegah kanker usus besar, fungsi ginjal dan menguatkan tulang, menguatkan kekuatan kerja otak, meningkatkan ketajaman mata, serta bahan kosmetik, mengobati, mengobati sembelit hipertensi, dan menghaluskan kulit wajah.