Seperti diketahui, vitamin B tidak bisa dibuat oleh tubuh, jadi kita harus mengeluarkannya dari makanan yang kita konsumsi. Selain itu, tubuh tidak bisa menyimpan vitamin ini terlalu lama. Nah, jangan sampai kekurangan vitamin B, maka kita harus mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B.
Vitamin B yang juga sering disebut vitamin B kompleks terdiri dari delapan vitamin yang masing-masing menjalankan fungsi penting dalam metabolisme sel. Vitamin B kedelapan adalah vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B6 (piridoksin), vitamin B7 atau vitamin H (biotin), vitamin B9 (asam folat) dan vitamin B12 (cobalamin).
Kekurangan vitamin B bisa membuat tubuh kita mudah terkena kelelahan dan stres. Selain itu juga mudah mengalami retardasi pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan saraf, dan gangguan jantung.
Di pasaran sekarang banyak tersedia suplemen vitamin B kompleks. Suplemen vitamin B ini mungkin kita butuhkan dalam situasi tertentu. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi suplemen ini. Mengapa? Sebab, kondisi kesehatan setiap orang bervariasi, hal ini terkait dengan usia, jenis kelamin, berat badan, dan lain-lain.
BEBERAPA MAKANAN LOKAL YANG MENGANDUNG B VITAMIN
Beberapa makanan lokal yang banyak mengandung vitamin B seperti beras merah, singkong, pisang, kacang hijau, Bran, Bran, bayam, kacang mete, jamur, pepaya, alpukat, kacang-kacangan, sereal, kentang, cabe rawit, tomat, biji bunga matahari, dan biji-bijian. Selain itu, daging, ikan, telur, susu, udang dan lain-lain.
BERAS MERAH
Beras merah memiliki banyak kelebihan dan manfaat dibanding nasi putih. Sayangnya, mayoritas masyarakat kita bukan nasi putih beras merah. Baru-baru ini mulai kembali konsumsi beras merah didorong sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Menurut Dr. Samuel Oetoro MS, SpGK, pakar nutrisi klinis dari Siloam MRCCC, beras merah mengandung vitamin B1, B6, dan B12. Seperti diketahui, vitamin B adalah kunci pembentukan energi bagi tubuh manusia.
"Pembentukan energi di sel, difasilitasi oleh kecukupan vitamin b, ada yang beras merah," katanya, seperti dilansir Kompas. Dalam acara Diskusi Sehat dengan glukosa, di Jakarta.
Selain itu, kata Samuel, beras merah memiliki serat lebih banyak dibanding nasi putih. Manfaat serat di dalamnya mengganggu penyerapan gula dalam karbohidrat, sekaligus mengganggu penyerapan lemak yang masuk dengan makanan sehingga akan lebih sehat.
SINGKONG
Singkong merupakan tanaman tropis dan subtropis yang bisa ditanam sepanjang tahun. Tanaman singkong sangat populer di negara kita, namun sering dianggap satu mata. Padahal singkong banyak mengandung vitamin dan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Dengan pengolahan yang tepat kita bisa mendapatkan belanjaan yang murah tapi bergizi.
Singkong merupakan salah satu dari sekian banyak bahan makanan yang mengandung vitamin b. Kandungan gizi singkong mentah adalah: protein, lemak, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C, vitamin E, vitamin A, vitamin K, gula alami, dan karbohidrat. Sedangkan daun singkong mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, fosfor, kalori, protein, lemak, karbohidrat, arang dan zat besi.
Kacang hijau
Kacang hijau mengandung banyak vitamin B9 (asam folat) dan vitamin B1 (thiamin). Asam folat sebanyak 159 μ g / 100 gr dan thiamin 0,2 mg / 100 gr. Ini juga kaya akan vitamin B, seperti B2 (riboflavin), B5, B6 (asam pantotenat), serta B3 (niasin). Vitamin yang terkandung di dalam membantu meningkatkan energi dan metabolisme.
Vitamin B1 dalam kacang hijau bermanfaat untuk pertumbuhan dan vitalitas jantan. Jadi kacang hijau cukup dikonsumsi oleh mereka yang baru saja menikah.
Kacang hijau juga mengandung protein multi fungsi menggantikan sel-sel mati dan membantu pertumbuhan. Karena itu kacang hijau sangat halus dikonsumsi anak-anak dan perempuan yang baru melahirkan.
Mung bean adalah sumber protein makanan nabati, vitamin (A, B1, dan C), serta mineral lainnya. Salah satu kelebihan kacang hijau adalah di kecambahnya (tauge). Kecambah kacang (tauge) mengandung vitamin E yang tidak ditemukan pada kacang tanah dan kedelai.
PISANG
Pisang mengandung banyak vitamin, terutama provitamin A, yaitu betakaroten. Pisang juga mengandung vitamin B thiamin, riboflavin, yaitu niasin, dan vitamin B6 (piridoksin). Kandungan vitamin B6 pada pisang cukup tinggi, yaitu 0,5 mg per 100 gram.
Vitamin B6 berfungsi sebagai co-president enzim untuk beberapa reaksi metabolisme, ia juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat, sekaligus mendukung tersedianya energi untuk otak hingga aktivitas sehari-hari.