Membuat VCO tidak memakai bahan kimia apapun, multi semua alami. Proses manufaktur merupakan modifikasi dari pembuatan minyak kelapa sehingga hasil produk dengan kelembaban dan kadar asam lemak bebas rendah, jelas warna, bau harum, dan jika disimpan akan terus cukup lama waktu itu adalah lebih dari 12 bulan.
Seperti pengolahan untuk membuat senyawa penting bahwa tubuh Anda membutuhkan tetap utuh. Banyak manfaat dari VCO untuk kesehatan diantaranya memiliki sifat antibiotik, anti-bakteri dan anti jamur.
PENELITIAN UNTUK MANFAAT KESEHATAN DARI VCO
VCO nyata bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Sejak masyarakat kita telah menjadi terbiasa untuk memanfaatkan minyak kelapa murni, baik untuk memasak dan sebagai obat herbal. Murni minyak kelapa mengandung asam laurat. Asam laurat adalah asam lemak jenuh rantai juga dengan asam lemak rantai sedang (MCFA). Asam lemak ini sangat mudah diserap oleh tubuh, tidak menimbun sebagai lemak sebagai asam lemak rantai panjang. Berdasarkan standar internasional, VCO akan berguna jika dalam itu berisi minimal asam laurat sebanyak 25 persen.
Manfaat dari asam laurat antara lain dapat membunuh berbagai jenis mikroba (berlapis lipid mikroorganisme). Sifat asam laurat yang dapat larut membran lipid virus bentuk sehingga itu akan mengganggu kekebalan virus. Ini akan membuat virus tidak aktif. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh jenis mikroba seperti HIV, hepatitis C, herpes, influenza, cytomegalovirus, helicobacterpylory, dan candida. Sementara itu, asam kaprilat yang terdapat pada VCO ini sangat bermanfaat untuk mematikan jamur (candida) penyebab keputihan.
Meskipun awalnya minyak kelapa murni sangat populer di Indonesia, tetapi popularitas minyak kelapa telah merosot setelah banyak media menyebar beberapa kelemahan, seperti minyak kelapa karena kandungan asam lemak jenuh cukup tinggi. Begitu banyak masyarakat yang beralih ke mengkonsumsi minyak sawit, minyak kedelai, atau minyak jagung. Bahkan salah asumsi muncul dari beberapa orang bahwa minyak kelapa adalah penyebab dari penyakit jantung koroner dan stroke sehingga masyarakat kita sengaja menghindari minyak kelapa.
Pada kenyataannya, di Amerika Serikat sendiri mana banyak warga menggunakan minyak sayur dari minyak sawit, jumlah penderita penyakit jantung cukup tinggi. Dengan demikian, argumen bahwa minyak sayur lebih aman daripada minyak kelapa dimulai dengan pemeriksaan ulang.
Sementara itu, penelitian di Papua Nugini, tingkat konsumsi masyarakat di sana terhadap kelapa cukup tinggi dan menunjukkan orang-orang yang lebih ramping dan sangat jarang terkena stroke dan penyakit jantung koroner. Orang yang mengkonsumsi minyak kelapa, konsentrasi kolesterol serum total dan menurunkan tekanan darah diastolik dibandingkan dengan orang-orang yang sama sekali tidak konsumsi minyak kelapa.
Dr. Zainal Gani, dokter dan penulis, menyatakan bahwa manfaat termasuk menurunkan kadar gula darah VCO dan mengurangi risiko kanker. Rantai medium asam lemak jenuh dalam minyak kelapa murni dapat dipercaya sebagai anti karsinogenik yang mampu mencegah dan memerangi agen karsinogenik memicu terjadinya sel-sel kanker.
KONSUMEN KEWASPADAAN
Pada kenyataannya, studi klinis yang mendalam tentang manfaat dari VCO terlalu banyak, sehingga kebutuhan medis bermanfaat untuk diperiksa lagi.
Lebih jauh Prof. Dr. Ir. membuat Astawan, MS, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan, konsumsi VCO sebanyak antara mayarakat dan semakin mudah untuk mendapatkan rilis perlu melihat keluar untuk. Sejauh penelitian manfaat dari pengobatan baru terhadap VCO awal penelitian dan belum diuji secara klinis. Manfaat baru terbatas untuk meningkatkan stamina tubuh, mirip dengan makanan fungsional dan suplemen tidak dikategorikan sebagai obat. Klaim produsen yang menyatakan minyak tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit sebenarnya cenderung menyesatkan. Terutama bagi penderita penyakit tertentu seperti diabetes. Penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum konsumsi.